Rokok Elektrik Lebih Jahat dari Rokok Biasa!


Otoritas kesehatan California 
memperingatkan bahaya dari rokok elektrik.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran
 publik seputar keamanan 
dari vaping, istilah lain untuk menghisap rokok 
elektrik.

Direktur Departemen Kesehatan 
Masyarakat California, Ron Chapman mengatakan melakukan vaping sama saja dengan mengundang 10 jenis zat penyebab kanker.

Chapman telah membuat laporan yang menyimpulkan bahwa rokok elektrik adalah ancaman kesehatan bagi masyarakat. Bagi para remaja yang menggunakan rokok elektrik menghadapi risiko merusak perkembangan otak mereka.

"Rokok elektrik tetap mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya. Nikotin di dalam rokok elektrik tetap menimbulkan kecanduan seperti pada rokok konvensional," kata Chapman.

Chapman menambahkan ada banyak informasi yang salah tentang rokok elektrik. Itu sebabnya Chapman menyarankan masyarakat untuk menghindari penggunaan rokok elektrik dan menjauhkannya dari anak-anak segala usia.

Peringatan tersebut disampaikan setelah peneliti lainnya menemukan bahwa uap dari rokok elektrik mengandung senyawa kimia Formaldehida. Senyawa ini dikenal sebagai agen kanker yang mematikan.

Pekan kemarin, New England Journal of Medicine menerbitkan penelitian mereka yang mengklaim bahwa vaping lebih berbahaya daripada merokok. Penelitian itu menemukan bahwa menghisap 10 kali rokok elektrik akan membombardir penggunanya 2,5 kali lebih banyak Formaldehida daripada menghabiskan satu pak rokok konvensional.

Disebutkan juga rokok elektrik bisa menimbulkan kebakaran seperti rokok konvensional dan dianggap tidak efektif dalam membantu orang berhenti merokok. Badan Kesehatan Dunia WHO telah melarang penggunaan rokok elektrik di ruangan tertutup karena menimbulkan risiko bagi anak-anak dan janin.  


Previous
Next Post »