Smartphone dengan platform Android hampir dipakai oleh semua kalangan. Alasannya karena perangkat ini tersedia dari harga yang menengah hingga premium. Namun, seringkali pemakaiannya untuk kegiatan sehari-hari membuat kinerjanya menurun bahkan melambat. Bila sudah mengalami lemot atau lama saat mengoperasikannya, pasti akan menimbulkan rasa jengkel bahkan penat bila membutuhkan kinerja smartphone di saat-saat tertentu. Tech In Asia memberikan beberapa tips dan cara untuk mengatasi lemotnya smartphone atau tablet Android Anda.
1. Periksa memori yang tersedia
Alasan utama kinerja smartphone Android melambat adalah banyaknya aplikasi yang di-download pengguna sehingga membuat ruang penyimpanan sedikit tersisa. Batas minimal untuk kinerja Android tanpa hambatan adalah 20 persen. Jadi bila smartphone Anda memiliki kapasitas penyimpanan 8GB, maka harus tersedia sekitar 1GB memori yang tidak terpakai.
Bila ternyata smartphone Anda sudah hampir memenuhi memori, maka ada beberapa cara yang kami sarankan:
- Uninstall aplikasi yang tidak terpakai.
- Bersihkan cache dan hapus junk file dengan masuk ke Pengaturan, lalu ke Storage atau Penyimpanan. Kemudian Anda tinggal menekan Cached Files dan klik OK untuk membersihkan.
- Kami tidak menyarankan pemasangan aplikasi dengan tujuan untuk membersihkan junk atau cache file. Alasannya adalah aplikasi tersebut juga akan memenuhi memori dan menurunkan kinerjanya.
- Rapikan file yang berukuran besar, seperti musik dan foto. Atau Anda juga bisa back-up file tersebut ke notebook atau gunakan layanan cloud gratis seperti Dropbox.
2. Widget yang berlebihan
Beberapa pengguna cenderung memilih memasang widget dengan alasan mempermudah akses ke aplikasi yang dituju. Memang benar demikian, namun bila tersedia lebih dari tiga widget dalam homescreen smartphone Anda, akan sangat mempengaruhi kinerjanya. Terlebih pada widget yang menggunakan third party launcher seperti news aggregator Babe.
Jika smartphone Anda termasuk menggunakan banyak widget, maka pilihlah secara bijaksana yang paling bermanfaat.
3. Menggunakan aplikasi launcher
Tujuan pemasangan launcher adalah mempercantik dan kustomisasi perangkat sesuai dengan kemauan pengguna. Sayangnya dengan launcher ini malah menyebabkan menurunnya kinerja Android. Ini disebabkan karena tidak sesuainya Animation Setting yang terdapat pada launcher yang digunakan sehingga memakan banyak daya dan kapasitas memori dari smartphone.
Kami menyarankan untuk tetap menggunakan tampilan dan Setting dasar dari smartphone yang digunakan. Selain tidak akan membuat boros baterai, kinerja smartphone juga akan tetap normal meskipun telah lama digunakan.
4. Kapasitas RAM termakan aplikasi
Setiap meng-instal aplikasi, coba periksa Setting untuk mengetahui kapasitas memori, baik ke memori internal atau malah mengurangi jatah RAM. Perlu diingat bahwa kapasitas RAM sangat mempengaruhi kinerja smartphone, semakin tinggi RAM maka smartphone akan semakin aman dari sebutan ‘lemot’.
Terlebih bagi Anda yang hobi bermain game melalui smartphone, lebih baik pilih smartphone dengan kapasitas RAM di atas 1,5GB. Anda juga dapat menambah memori eksternal dan memindahkan aplikasi pada memori internal ke memori eksternal agar kinerja smartphone terjaga.
Cara ini paling mudah digunakan dan diaplikasikan. Dengan restart, kinerja smartphone bisa kembali normal. Atau Anda dapat melakukan restart setelah mempraktikan beberapa hal yang telah dijelaskan sebelumnya.
Bila langkah-langkah di atas telah Anda coba, namun tidak ada perubahan pada smartphone, maka pertimbangkan untuk memiliki smartphone dengan sistem Android terbaru. Android 4.4 KitKat maupun Android 5.0 Lollipop diperbarui dalam banyak hal oleh Google, karena kinerja smartphone sangat dipengaruhi oleh kemampuan hardware.
ConversionConversion EmoticonEmoticon